Banyak anggapan jika sekolah swasta hanya menampung "siswa buangan” yang tidak bisa diterima di sekolah negeri, namun hal tersebut langsung dibantah oleh Walikota Magelang Ir Sigit Widyonindito MT saat memimpin upacara bendera di SMA El Shadai Kota Magelang, Senin (5/11).
Sigit mengatakan sekolah swasta dan negeri sejatinya tidak ada perbedaan. Kualitas sekolah bukan dinilai dari negeri maupun swasta, namun lebih pada kinerja sekolah, prestasi, kualitas pendidikan maupun kualitas dari para siswanya.
“Sekolah swasta dan negeri sama saja, perbedaan status itu jangan dijadikan masalah dalam dunia mendidikan,” kata Sigit.
Lebih lanjut, Sigit yang didampingi wakil walikota Joko Prasetyo S.Sos serta pejabat terkait lainnya, meminta kepada pengelola sekolah serta guru setempat untuk bisa mengoptimalkan kenerjanya agar kualitas pendidikannya bisa baik.
“Jika ingin banyak diminati, sekolah ini harus punya keunggulan, agar menjadi daya tarik calon siswa, utamanya yang berasal dari luar daerah. Saya meminta, semua guru harus bisa mengakomodir kepentingan siswa, agar jasa pendidikan bisa terlayani dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu kepala sekolah SMA El Shadai Kota Magelang, Djamingan mengatakan, sekolah yang memiliki 320 siswa tersebut, selain kegiatan belajar mengajar juga ada kegiatan ekstra pengembangan bakat siswa, antara lain tata rias kecantikan, melukis, bahasa mandarin, bahasa prancis, olah vokal serta perbengkelan.
“Kegiatan itu semuanya atas permintaan dari siswa, kami tidak memungut biaya. Kami ingin siswa tidak hanya pintar di akademis saja, namun juga punya ketrampilan lainnya,” kata Djamingan.
Lebih lanjut, sekolah ini juga pernah meraih penghargaan pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada awal tahun 2012, atas nama Yehezkiel Steven Kurniawan, yang mendapat medali perak OSN bidang kimia.
Saat ini steven meraih beasiswa yang diberikan oleh Dikti di bangku kuliah Jurusan Ilmu Kimia UGM Yogyakarta. “Anak ini memang cerdas, kami senang kuliahnya dibiayai dari beasiswa, mengingat dari segi ekonomi, ia berasal dari keluarga yang kurang mampu,” terangnya. Humas_Git